Bisnis

BISNIS

Internet, Marketing, Retail

Download

Download

Download DVD, Game, Software

Tips n Trick

Tips n Trick

Tips dan Trik seputar dunia internet, marketing, desain grafis dan lainnya

Desain Grafis

Desain Grafis

Tips dan Trik umum

Forum

Forum

Please Join with my forum

Advertise

Thursday, April 19, 2012

Disribusi

Sebagai Marketer, Istilah Distribusi bukanlah hal yang asing atau baru untuk didengar. Distribusi ini sendiri merupakan suatu aktivitas menyalurkan barang dari Produsen/Perusahaan hingga sampai ke tangan Konsumen dengan cara, harga, waktu serta aturan-aturan yang ditetapkan oleh Produsen. Tujuannya adalah memastikan bahwa produk yang dibuat produsen bisa sampai ke tangan konsumen secara efektif dan efisien, hal ini dikarenakan sebaik apapun produk yang dibuat oleh produsen, serta sekreatif apapun strategi pemasaran yang dijalankan oleh produsen, jika tidak didukung oleh strategi distribusi yang bagus, maka semua upaya dan daya yang dilakukan oleh produsen akan sia-sia. Mengapa demikian? Kembali lagi ke tujuan utama distribusi diatas, yaitu untuk memastikan bahwa barang/jasa yang diproduksi dapat tersalurkan ke konsumen yang dituju. Untuk dapat mendistribusikan suatu produk, produsen/prusahaan tidak hanya membutuhkan sumber daya yang kompeten, tapi juga membutuhkan waktu, modal, serta infrastruktur yang mampu menunjang proses distribusi secara efektif & efisien, tanpa harus mengganggu proses operasional harian produsen, khususnya proses inti produsen (core process). Jadi, distribusi dapat juga dikatakan sebagai salah satu aktivitas yang sangat vital yang harus diperhatikan oleh perusahaan/produsen, khususnya perusahaan yang memproduksi kebutuhan pokok sehari-hari [FMCG/Fast Moving Consumer Goods] atau perusahaan yang cenderung memproduksi barang dalam skala besar atau massive production. Jika kita lihat industri-industri seperti FMCG atau operator telekomunikasi, biasanya mereka cenderung mempunyai kekuatan distribusi yang sangat kuat untuk menunjang aktivitas produksi mereka yang skalanya cukup besar. Proses distribusi mereka juga biasanya cenderung dipisahkan oleh proses inti perusahaan, tujuan ini adalah agar aktivitas distribusi tidak mengganggu core process perusahaan yang bersangkutan. Kita ambil contoh Unilever: Unilever merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri FMCG atau perusahaan yang memproduksi barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari, seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampoo, dan dll, dimana produk-produk tersebut bisa dengan mudah dapat kita jumpai, baik di kota-kota besar, maupun juga di toko-toko kelontong yang ada di kota-kota kecil. Fenomena ini menunjukkan, meski basis perusahaan Unilever berada di Jakarta, serta pabrik-pabriknya tersebar di berbagai kota di Indonesia, Tapi mereka mempunyai kekuatan distribusi yang cukup kuat, yang mampu menghadirkan produk-produk mereka dimanapun konsumen berada. Proses dasar distribusi yang digunakan Unilever sebenarnya tidaklah terlalu rumit. Produsen meproduksi barang/produk, kemudian barang yang sudah jadi tersebut dikirim ke saluran-saluran distribusi produsen seperti supermarket, minimarket, hypermarket, warung maupun pasar yang ada di kota-kota, bahkan sampai ke pelosok desa dengan menggunakan transportasi darat, laut atau udara. Sambil menunggu produk dikirimkan, produsen biasanya memperkuat image produk mereka dengan cara menggencarkan promosinya, baik melalui media elektronik, seperti televisi, radio, dan internet, serta juga media cetak seperti koran & majalah, sehingga konsumen pun mengetahui serta mempunyai pengetahuan yang cukup akan produk-produk yang dibuat oleh Unilever, dan pergi membeli ke toko atau warung berbekal informasi yang sudah mereka dapatkan dan disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Melihat arti pentingnya distribusi untuk perusahaan, saat ini tidak sedikit perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan, yang memfokuskan usahanya di area distribusi. Sebutlah perusahaan seperti Panamas (distributor rokok), Anugrah Argon Medika (distributor obat-obatan), Tiga Raksa dan masih banyak lagi perusahaan-perusahaan yang tujuan utama pendiriannya adalah untuk mendistribusikan barang/jasa yang diproduksi oleh produsen. Sifat kepemilikan/ownership dari distributor ini pun cukup beragam: ada yang memang didirikan sebagai bagian dari perusahaan induk/sebagai anak perusahaan, dimana fokus utamanya hanya untuk menunjang proses distribusi produsen dan juga mayoritas barang yang didistribusikan adalah barang-barang dari produsen. Tapi, ada juga yang pendiriannya tidak terkait dengan produsen manapun atau independen, tapi mempunyai jumlah pelanggan yang cukup banyak, serta memiliki jam terbang, kompetensi maupun infrastruktur yang cukup baik untuk menunjang aktivitas pendistribusian barang-barang milik produsen yang menjadi pelanggan mereka. Inilah sebab mengapa distribusi sekarang juga ikut diperhitungkan sebagai penentu kemenangan perusahaan dalam bersaing di era kompetisi yang semakin ketat. Jadi, sudah seberapa kuatkah proses distribusi yang Anda miliki?

Angry Birds Space Full With Keygen

Game Angry Birds Space v.1 sekarang sudah tersedia dan langsung dapat kamu semua nikmati pada PC ataupun Android.

Pada Angry Birds Space kali ini menceritakan mengenai Luar Angkasa yang penuh dengan Gaya gravitasi yang membuat kamu dan aku bermain game ini menjadi lebih asyik. Cara menembak Angry Birds Space juga berbeda dengan biasanya, itu dikarenakan gaya gravitasi tersebut.

Gimana mantap bukan???

Minumum System Requirements :
- OS Windows XP SP2
- RAM 512MB
- CPU 1 GHz
- Graphic OpenGL 1.3 compatible
- VAT (23%) included within the EU

Ok bagi yang sudah penasaran dengan game Angry Birds Space yang terbaru ini langsung aja sedot link dibawah.

http://www.mediafire.com/?1znbdd9z48r1zqb

NB : Untuk file installer, crack maupun serial number sudah saya inputkan satu folder (*.zip).

Angry Bird Rangkul Retailer

Rovio, perusahaan yang membuat game Angry Birds asal Finlandia bakal menggandeng jaringan ritel besar Amerika Serikat untuk memasarkan merchandise mereka seperti buku, mainan dan juga t-shirt ke pasar internasional. Hal ini telah dikonfirmasi oleh CMO perusahaan tersebut. Rencana ini akan diresmikan bersamaan dengan peluncuran Angry Bird Space, seri terbaru permainan ini yang sekarang sudah bisa anda mainkan.

“Kami berkeinginan membuat Angry Birds menjadi bagian permanen dari budaya pop. Jika harus dibandingkan dengan Hello Kitty dari Sanrio dan juga Mario dari Nintendo, kami baru di tahap awal. Kami baru saja memulai ini,” kata Peter Vesterbacka, CMO Rovio pada sebuah wawancara di London, Inggris.

Siapakah retailer Amerika Serikat tersebut??? Sampai sekarang Rovio belum mau membeberkan nama retailer tersebut. Namanya akan diumumkan saat hal tersebut resmi diluncurkan dalam minggu ini. Tapi Peter Vesterbacka mengatakan kalau retailer tersebut akan lebih besar dari partner mereka saat ini, Barnes dan Noble.

Tak hanya merangkul retailer untuk memasarkan merchandisenya, Rovio juga berencana meluncurkan themed activity park yang mereka miliki di Inggris. Hal itu akan menjadikan terobosan pasar bagi game Angry Birds, karena ini akan menjadi ekspansi di luar Finlandia yang pertama.

Taman itu nantinya akan dibangun bersama perusahaan playground Finlandia, Lappset. Di sana rencananya bakal ada ayunan yang terinspirasi dari Game Angry Birds, sandpits, climbing tower, slides, dan permainan luar ruang lainnya.

Game Angry Birds sudah diunduh lebih dari 700 juta kali melalui tablet, smartphone maupun komputer desktop. Game ini juga sudah menjadi game dengan pertumbuhan tercepat di Facebook. “Kami tidak hanya sekadar perusahaan game, kami merupakan sebuah entertainment brand,” tegas Peter. Sepertinya inilah yang menjadikan Rovio semakin lebar mengembangkan sayapnya.

Tuesday, April 17, 2012

Fotomix Software Desain Grafis Memanipulasi Gambar | Free Download

Sekarang software desain grafis banyak yang beredar, baik yang berbayar maupun yang opensource alias gratis yang dapat digunakan untuk belajar desain grafis pada photo ataupun gambar. Seperti iseng-iseng mendesain photo sendiri biar tambah apik penampilannya. Kalau sebelumnya kita ada yang mengenal coreldraw, photoshop, adobe illustrator, dan lainnya, kali ini saya memperkenalkan software grafis Fotomix yang berguna untuk memanipulasi gambar yang efektif guna menghasilkan kreasi manipulasi seperti yang kita inginkan.

Fitur-fitur yang ada tidak kalah dengan berbagai aplikasi editing photo yang ada dan beredar saat ini, baik dalam hal editing menambah atau mengurangi efek manipulasi gambar ataupun photo. Software ini juga merupkan aplikasi freeware dan dapat kamu miliki secara gratis, cukup bermodal komputer dan internet. Sudah tentu cocok dipelajari bagi kamu yang pingin atau sedang belajar desain grafis maupun yang sudah mahir, tentu bagi yang sudah mahir hasilnya akan luar biasa.

Hasil grafis dari software ini bermanfaat dalam berbagai kebutuhan, seperti untuk editing foto album, membuat wallpaper, juga membuat sampul untuk lapisan VCD/DVD. Software ini sudah mendukung pengguna dalam bahasa Inggris, Prancis, Jerman, dan lain-lain. Tapi belum tersedia dalam bahasa indonesia.

Bagaimana?, kamu berminat dengan software FotoMix, kalau ya silahkan download aplikasi softwarenya :

Besar File : 2.56 MB
Mendukung sistem : XP, Vista, 2000, 7
Link Download : http://www.diphso.no/App/FotoMixV8Setup.exe
Copy dan paste url diatas ke browser anda untuk mendownload.

Selamat belajar dan menggunakan software grafis FotoMixnya, semoga sukses belajarnya dan berguna.

Alasan Memulai Bisnis Sendiri

Meskipun memulai sebuah bisnis mampu menyajikan tantangan maupun resiko yang menakutkan bagi Anda. Tapi dibalik itu semua, mempunyai manfaat yang sangat-sangat penting menjadi pebisnis. Mempunyai bisnis sendiri tentu memberikan pada Anda banyak sekali kebebasan yang mungkin saja tidak akan pernah Anda raih ketika bekerja untuk orang lain.

Potensi penghasilan tidak terbatas

Saat bekerja pada orang lain, potensi penghasilan Anda biasanya terbatas pada beberapa jenis struktur gaji. Tapi, sebagai pebisnis, Anda secara teoritis mempunyai potensi penghasilan yang tidak terbatas. Besar kecilnya penghasilan tergantung dari jumlah pekerjaan maupun kreativitas Anda dalam mempromosikan dan mengembangkan produk, jasa maupun ide. Tidak semua usaha akan berakhir menguntungkan. Tapi, ini sebuah resiko yang harus dihadapi oleh seorang pengusaha. Tapi, jika Anda dapat menjalankan bisnis anda dengan baik, penghasilan Anda tidak akan pernah lagi terbatas pada gaji.

Pekerjaan aman

Ketika masa krisis ekonomi, tingkat pengangguran cenderung meningkat, mempunyai sebuah bisnis sendiri dapat menjadi kenyamanan yang luar biasa. Anda tidak perlu khawatir untuk menghadapi pasang surut ekonomi seperti orang lain. Anda tidak pernah khawatir untuk dipecat ataupun diberhentikan.

Bebas mengatur jadwal

Menjadi seorang pengusaha, Anda bisa menikmati kebebasan yang jauh lebih tinggi daripada jika Anda bekerja pada orang lain. Singkatnya, Anda sendiri yang menentukan jadwalnya.

Kontrol karir

Sebagai seorang pengusaha, tentu Anda terhindar dari tekanan politik yang ada di lingkungan kantor. Sebab Anda berada di puncak perusahaan. Anda tidak perlu mencoba untuk bisa mengungguli rekan-rekan Anda. tanpa ada rasa kekhawatiran, Anda bisa mencurahkan segala perhatian dan juga kemampuan untuk memperkokoh pertumbuhan bisnis Anda maupun meningkatkan produk atau layanan Anda.

Sunday, April 8, 2012

Pemasaran Kaizen ala Jepang

Gaya pemasaran ala Jepang sudah mengalami proses perubahan, sejalan dengan konsep kaizen mereka yang selalu melakukan perbaikan. Dulu mereka fokus pada me-too product. Saat ini keunggulan mereka tidak hanya pada teknologi, tapi juga value terhadap konsumen. Tidak mengherankan, produk-produk mereka mempunyai resale value yang bisa dibilang tinggi.

Fokus perusahaan Jepang saat dekade tahun 1955 - 1965 adalah pengembangan produk yang dikendalikan perkembangan teknologi. Perhatian utamanya pada waktu itu terfokus pada ekspansi bagian R&D (riset dan pengembangan) untuk mengejar teknologi Barat yang saat itu memimpin 5-8 tahun lebih maju. Banyak sekali perusahaan Jepang pada waktu itu mengirimkan tim investigasi ke pasar Amerika dan Eropa untuk melakukan duplikasi produk me-too. Mereka melakukan ini untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia, sekaligus mencuri pangsa pasar negara Barat. Jika posisi pemimpin pasar sudah diraih, maka perusahaan Jepang mampu memiliki keunggulan untuk bersaing di pasar beberapa tahun ke depan.

Selama periode itu, bidang pengembangan produk perusahaan Jepang hanya mengekor langkah-langkah yang dilakukan negara-negara Barat. Bahkan yang terjadi, perusahaan Jepang saat itu tidak melakukan studi maupun riset pengembangan produk khusus untuk pasar di Indonesia. Pada awal era ini, teori dan juga teknik marketing sebenarnya mulai diperkenalkan dan disosialisasikan pada perusahaan Jepang. Mereka mulai mempelajari dan juga mengadopsi teknik-teknik dan metode riset pemasaran, promosi penjualan, maupun perencanaan produk. Tapi, divisi pemasaran saat itu masih ditekankan pada aktivitas menjual (selling oriented). Intinya adalah pemasar harus bisa menjual produk yang telah dikembangkan oleh bagian riset di laboratorium dan produksi di pabrik.

Pada perkembangan setelah itu, perusahaan Jepang sudah mulai memperkenalkan dan menerapkan metode baru dalam melakukan riset pasar. Mereka mulai melakukan perencanaan maupun pengembangan produk, selain itu juga aktivitas promosi penjualan dengan benar. Banyak sekali perusahaan Jepang melakukan modernisasi dan juga perbaikan secara internal (continuous process improvement), namun yang terjadi saat itu aspek distribusi belum disentuh secara optimal.

Dekade tahun 1965-1975 adalah era “marketing gimmick”. Era ini terjadi pada masa pertumbuhan ekonomi yang telah tinggi, dimana terjadi demam pembelian (buying fever). Di Indonesia, produksi-produksi Jepang mulai menjejali pasar. Selain itu, terjadi perkembangan yang pesat di modern retail outlets, baik yang bersifat independent ataupun chain stores. Belanja konsumen dipengaruhi dengan kegiatan periklanan dan sales promotion, juga visual merchandising. Produk yang dipromosikan tadi bisa sangat populer dengan aktivitas TV commercial yang gencar.

Dalam persaingan, pada periode tersebut perusahaan Jepang berusaha dengan gigih untuk menjadi cost leader. Mereka fokus untuk menekan biaya tanpa mengurangi spesifikasi yang dibutuhkan oleh konsumen.

Lewat era tersebut, perusahaan Jepang semakin memperbaiki gaya pemasaran yang mereka gunakan. Perusahaan Jepang yang sekarang sudah menerapkan total marketing system. Produk perusahaan Jepang yang berhasil di pasar tidak lagi ditentukan oleh ide para insinyur ataupun dengan melakukan me-too products, atau juga strategi periklanan yang menarik. Tapi, lebih ditentukan oleh penampilan produk, keunggulan nilai produk (functional value & emotional value) yang dimilikinya, serta misi sosial (social mission) yang dijalankan perusahaan-perusahaan jepang.

Produk perusahaan Jepang yang diciptakan saat ini diperoleh dengan terus menggali pengetahuan konsumen lewat consumer insight. Mereka saat ini mempunyai keharusan untuk menciptakan produk yang memang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, produk tersebut harus diciptakan dari teknologi kreatif dan kompetensi perusahaan. Tidak hanya itu, produk yang diciptakan juga harus mempunyai struktur biaya yang kompetitif, melalui tes konsumen pada setiap fase pengembangan produk, tentunya juga memiliki keunikan yang harus dikomunikasikan pada setiap tahap saluran distribusi.

Contohnya adalah Mobil Toyota Kijang. Inovasi berkelanjutan adalah pendorong utama Toyota Kijang menjadi market leader di pasar otomotif Indonesia. Inovasi ini ditunjang dengan desain dan teknologi. Selain itu, dalam aktivitas promosinya, Kijang selalu konsisten memosisikan diri sebagai family car. Keunggulan lain yang dimilikinya adalah faktor distribusi dan service yang prima. Tidak kalah pentingnya yaitu Toyota Kijang mempunyai nilai jual kembali (resale value) yang tinggi. Seperti yang kita ketahui, banyak juga perusahaan otomotif Jepang lainnya yang sukses, seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Daihatsu yang mempunyai kemiripan dengan Toyota. Maklum, mereka menjalankan gaya pemasaran yang bisa dibilang mirip.

K-Pop VS J-Pop


Bulan september lalu di Tokyo, Jepang terjadi demonstrasi oleh 6.000 orang. Mereka tidak memprotes soal kebocoran pembangkit listrik tenaga nuklir. Namun, kerasnya suara dan banyaknya orang yang berdemo tak kalah dengan demonstrasi antinuklir.

Mereka berdemo di depan kantor pusat Fuji TV dengan membawa spanduk yang isinya kemarahan mereka atas stasiun televisi ini yang terlalu banyak menampilkan program berbau Korea. Termasuk juga program lagu K-Pop. “No More Korean Waves!!!!”.

Masyarakat di Jepang tampaknya cukup gerah dengan kehadiran drama Korea dan musik dari Negeri Ginseng tersebut, bahkan bisa menembus rekor penjualan musik di Jepang. Acara drama dan K-Pop menempati posisi prime time di stasiun televisi Jepang.

Demonstrasi yang dilakukan merupakan salah satu cerminan perseteruan Jepang dan Korea dalam menaklukkan pasar lewat budaya dan merek. Di berbagai negara di dunia ini, merek Jepang mulai terdepak oleh merek-merek Korea.

Merek Korea punya karakter tersendiri. Merek Korea hadir dengan kualitas yang tidak bagus-bagus amat, tapi juga tidak jelek, ya bisa dibilang lumayan lah, tapi tetap dijual dengan harga murah. Sementara merek Jepang masih mempertahankan keegoannya dengan kualitas nomor satu dan harga yang yang bisa dibilang mahal. Alhasil, merek-merek Korea pun kelamaan lebih pas dengan kondisi ekonomi di berbagai negara Asia.

Namun, kedua negara tersebut sadar bahwa budaya bisa menjadi salah satu modal transportasi yang baik untuk mengantarkan merek-merek global mereka masuk ke suatu negara. Tiga budaya yang paling bisa masuk dan cepat memengaruhi konsumennya adalah makanan, musik, dan film. Karena itu Korea mati-matian memasukkan budayanya ke berbagai negara. Korean Waves bahkan menjadi program pemerintah, di mana budaya Korea harus bisa mengungguli Jepang dan Cina..

Salah satu senjata ampuh Korea adalah Korean Pop alias K-Pop. Penjajahan lewat K-Pop ini tidak hanya terjadi di Jepang, tetapi juga termasuk Indonesia. Demam K-Pop telah melahirkan grup boy band dan girl band seperti Sm*sh (Smash) dan Cherry Belle, dan lebih banyak lagi yang lainnya. Stasiun televisi di Indonesia pun seperti biasanya mulai mencari celah dengan menggelar ajang kompetisi K-Pop.

Karakter kedua negara dalam bersaing secara merek bisa dilihat dari bagaimana J-Pop dan K-Pop saling hajar. Kita semua tahu bahwa orang Jepang dan orang Korea agak kesulitan menggunakan bahasa Inggris sehingga sudah pasti lagu-lagu dari kedua negara itu berbahasa Jepang atau Korea. Tapi Sebaliknya, pendengar musik mereka dari mancanegara juga tidak memahami arti kata-kata yang keluar dari nyanyian-nyanyian mereka. Pendengar hanya bisa menikmati iramanya.

Namun, Korea sekali lagi lebih pintar mengemas K-Pop mereka. J-Pop lebih mengutamakan kualitas vokal dan musik serta mempertahankan identitas Jepang mereka pada lagu-lagunya. Sedangkan K-Pop tampil beda. K-Pop dinyanyikan oleh banyak orang. Bahkan ada yang satu grup bisa mencapai 15 orang. Meskipun banyak, semuanya bernyanyi dengan gerakan dinamis dan atraktif. Kata-kata dalam lagu mereka pun terkadang dicampur dengan ucapan bahasa Inggris, meski hanya sekadar “I love you”. Namun, dengan satu kata ini paling tidak ada sinyal yang nyangkut antara penyanyi K-Pop dengan penonton mancanegara. Jadi, meskipun tidak mengerti bahasanya, penonton bisa menikmati irama dan gerakan para penarinya.

Korea juga mencoba melawan Jepang lewat titik lemahnya, seperti pada pemujaan berlebihan terhadap budaya dan orientasi kualitas. Di sisi lain Korea lebih mau membaurkan budaya Barat di dalamnya. Kualitas, seperti biasanya, diletakkan di tengah-tengah.

Fenomena Jepang dan Korea adalah fenomena yang menarik, sebuah negara yang sadar jika kebanggaan rakyatnya terhadap negara akan semakin meningkat pada saat budaya dan merek negaranya bisa “menjajah” negara lain. Keduanya mempunyai strategi yang berbeda dan mendapatkan pasarnya masing-masing. Sekarang, akankah K-Pop mampu menjadi motor pengerek merek-merek buatan Korea agar lebih disukai dibandingkan merek Jepang???? Kita lihat saja!!!